NAMA :
SYNTHIA D.S
KELAS :
9H
1. TAHAPAN
ALUR CERPEN
- Paparan :
Pagi hari sapaan matahari aku berjalan sendiri dengan membawa tas bergegas untuk berangkat ke sekolah. Pagi ini aku merasa sedang tidak enak badan tapi aku memaknsakan untuk pergi ke sekolah,jam tanganku sudah menunjukkan pukul tujuh sudah saatnya aku cepat cepat berlari menuju gerbang sekolah yang sudah terlihat didepanku. Aku berlari mempercepat langkahku agar tidak terlambat pergi kesekolah. Aku bertemu dengan pak satpam penjaga gerbang sekolahku .
- Paparan :
Pagi hari sapaan matahari aku berjalan sendiri dengan membawa tas bergegas untuk berangkat ke sekolah. Pagi ini aku merasa sedang tidak enak badan tapi aku memaknsakan untuk pergi ke sekolah,jam tanganku sudah menunjukkan pukul tujuh sudah saatnya aku cepat cepat berlari menuju gerbang sekolah yang sudah terlihat didepanku. Aku berlari mempercepat langkahku agar tidak terlambat pergi kesekolah. Aku bertemu dengan pak satpam penjaga gerbang sekolahku .
-
Awal konflikasi
Aku melihat sekawanan geng sekolahku yang terkenal kuat menghajar salah satu temanku hingga dia terlihat berlumuran darah, aku tak tega melihatnya tapi aku tidak punya kekuatan untuk melawannya. Geng itu melihat ke arahku dan aku segera berlari bersembunyi, rupanya dia mengejarku. Aku tak tau harus bersembunyi dimana. Bel masuk masih namun aku masih tetap di kejar sekawanan geng itu. Aku tak tau harus berbuat apa. Aku bersembunyi di ruangan gudang tempat penyimpanan barang barang bekas. Aku takut di keroyok oleh geng itu jujur saja geng itu tak takut dengan perempuan. Rasa cemas makin terasa kali ini aku tak dapat mengikuti pelajaran yang harusnya dapat aku ikuti.
Aku melihat sekawanan geng sekolahku yang terkenal kuat menghajar salah satu temanku hingga dia terlihat berlumuran darah, aku tak tega melihatnya tapi aku tidak punya kekuatan untuk melawannya. Geng itu melihat ke arahku dan aku segera berlari bersembunyi, rupanya dia mengejarku. Aku tak tau harus bersembunyi dimana. Bel masuk masih namun aku masih tetap di kejar sekawanan geng itu. Aku tak tau harus berbuat apa. Aku bersembunyi di ruangan gudang tempat penyimpanan barang barang bekas. Aku takut di keroyok oleh geng itu jujur saja geng itu tak takut dengan perempuan. Rasa cemas makin terasa kali ini aku tak dapat mengikuti pelajaran yang harusnya dapat aku ikuti.
-
Konflikasi
Semakin lama gudang ini semakin gelap. Tak terasa ternyata aku tertidur di sana aku takut akan kegelapan, namun apa daya jika aku keluar maka aku akan habis di tangan mereka. Dio seorang pemimpin geng yang punya dendam padaku. Karena saat itu aku pernah melaporkannya ke kepala sekolah dan dia hampir di keluarkan dari sekolah , awalnya aku tak takut akan ancaman itu namun lama lama dia semakin mengincarku dan ingin membunuhku. Terdengar suara mendekati gudang itu aku takut jika itu Dio. Semakin terdengar jelas suara itu aku semakin takut akan hal itu. Aku menggigit tas yang aku bawa agar aku tak mengeluarkan suara sedikitpun. Pintu gudang terbuka aku sangat takut jika aku akan mati disini.
Semakin lama gudang ini semakin gelap. Tak terasa ternyata aku tertidur di sana aku takut akan kegelapan, namun apa daya jika aku keluar maka aku akan habis di tangan mereka. Dio seorang pemimpin geng yang punya dendam padaku. Karena saat itu aku pernah melaporkannya ke kepala sekolah dan dia hampir di keluarkan dari sekolah , awalnya aku tak takut akan ancaman itu namun lama lama dia semakin mengincarku dan ingin membunuhku. Terdengar suara mendekati gudang itu aku takut jika itu Dio. Semakin terdengar jelas suara itu aku semakin takut akan hal itu. Aku menggigit tas yang aku bawa agar aku tak mengeluarkan suara sedikitpun. Pintu gudang terbuka aku sangat takut jika aku akan mati disini.
-
Klimaks
Pintu itu semakin terbuka lebar aku tak berani melihat ke arah asal datangnya suara. Suara itu terdengar memanggil namaku. “ Ila, udah deh jangan terus sembunyi nanti kamu mati disini lho hahaha...”. Suara itu semakin membuatku takut aku pasrah dengan keadaan yang ada mungkin takdirku mati disini. “ Yakin masih mau bertahan di sini aku nggak bakal nyakitin kamu mungkin hanya membuat nyawamu melayang.”.Aku takut dengan ancaman itu. “ Apa yang kau lakukan disini Andy ? , sudahlah jangan berpura pura menjadi Dio hahaha” tiba tiba aku mendengar suara itu. Aku keluar dari persembunyianku dan dia menngulurkan tangannya untuk membantuku , aku terkejut karena dia mengulurkan tangannya padaku.
Pintu itu semakin terbuka lebar aku tak berani melihat ke arah asal datangnya suara. Suara itu terdengar memanggil namaku. “ Ila, udah deh jangan terus sembunyi nanti kamu mati disini lho hahaha...”. Suara itu semakin membuatku takut aku pasrah dengan keadaan yang ada mungkin takdirku mati disini. “ Yakin masih mau bertahan di sini aku nggak bakal nyakitin kamu mungkin hanya membuat nyawamu melayang.”.Aku takut dengan ancaman itu. “ Apa yang kau lakukan disini Andy ? , sudahlah jangan berpura pura menjadi Dio hahaha” tiba tiba aku mendengar suara itu. Aku keluar dari persembunyianku dan dia menngulurkan tangannya untuk membantuku , aku terkejut karena dia mengulurkan tangannya padaku.
-
Anti Klimaks
Andy
cowok keren itu menolongku. Aku masih tak percaya akan hal itu. Seorang ketua
osis yang mengetahui persembunyianku. Dia juga yang telah membantuku meloloskan
diri dari Dio. Andy berjanji akan melindungiku. Aku bersyukur karena aku tak
mati disini. Aku baru tau jika Dio dan Andy memiliki kesamaan wajah.
Perbedaannya adalah Andy lebih tirus dan lebih terlihat baik daripada Dio.
Beberapa saat setelahya Dio datang menghampiriku dan Andy , dia ingin
menghajarku namun Andy melarangnya dan dia membelaku. Saat itu juga Andy
mengatakan bahwa Dio adalah kembarannya , aku terkejut setengah mati. Saat itu
juga Dio mengatakan bahwa ingin balas dendam denganku
-
Solusi
Andy
melarangnya untuk menghajarku. Dio masih tetap ngoto akan membunuhku di sini
juga. Andy berusaha meluruskan masalaha ini namun Dio sudah geram dan dia
melayangkan sebuah tonjokan tepat di wajah Andy. Andy hanya diam tanpa
membalasnya. Aku semakin takut akan hal itu. Namun saat itu juga Dio berhenti
menghajar Andy dan berterima kasih padaku karena telah membuat Andy berubah.
Ternyata selama ini Andy lah pemimpin geng itu namun sengaja di gantikan oleh
Dio. Kini Andy telah berubah menjadi seseorang yang lebih baik dan meminta Dio
sebagai penggantinya dalam geng itu. Akhirnya Dio, Andy dan aku kita sepakat
untuk berdamai dan membubarkan geng yang selama ini telah mereka bentuk. Kini
sekolahku bisa hidup damai tanpa pertengkaran dan kekerasan yang selama ini
menjadi tradisi disini.
Pagi
hari sapaan matahari aku berjalan sendiri dengan membawa tas bergegas untuk
berangkat ke sekolah. Pagi ini aku merasa sedang tidak enak badan tapi aku
memaknsakan untuk pergi ke sekolah,jam tanganku sudah menunjukkan pukul tujuh
sudah saatnya aku cepat cepat berlari menuju gerbang sekolah yang sudah terlihat
didepanku. Aku berlari mempercepat langkahku agar tidak terlambat pergi
kesekolah. Aku bertemu dengan pak satpam penjaga gerbang sekolahku .
Aku melihat sekawanan
geng sekolahku yang terkenal kuat menghajar salah satu temanku hingga dia
terlihat berlumuran darah, aku tak tega melihatnya tapi aku tidak punya
kekuatan untuk melawannya. Geng itu melihat ke arahku dan aku segera berlari
bersembunyi, rupanya dia mengejarku. Aku tak tau harus bersembunyi dimana. Bel
masuk masih namun aku masih tetap di
kejar sekawanan geng itu. Aku tak tau harus berbuat apa. Aku bersembunyi di
ruangan gudang tempat penyimpanan barang barang bekas. Aku takut di keroyok
oleh geng itu jujur saja geng itu tak takut dengan perempuan. Rasa cemas makin
terasa kali ini aku tak dapat mengikuti pelajaran yang harusnya dapat aku
ikuti.
Semakin lama gudang ini semakin gelap. Tak terasa ternyata aku tertidur di
sana aku takut akan kegelapan, namun apa daya jika aku keluar maka aku akan
habis di tangan mereka. Dio seorang pemimpin geng yang punya dendam padaku.
Karena saat itu aku pernah melaporkannya ke kepala sekolah dan dia hampir di
keluarkan dari sekolah , awalnya aku tak takut akan ancaman itu namun lama lama
dia semakin mengincarku dan ingin membunuhku. Terdengar suara mendekati gudang
itu aku takut jika itu Dio. Semakin terdengar jelas suara itu aku semakin takut
akan hal itu. Aku menggigit tas yang aku bawa agar aku tak mengeluarkan suara
sedikitpun. Pintu gudang terbuka aku sangat takut jika aku akan mati disini.
Pintu itu semakin terbuka lebar aku tak berani melihat ke arah asal
datangnya suara. Suara itu terdengar memanggil namaku. “ Ila, udah deh jangan
terus sembunyi nanti kamu mati disini lho hahaha...”. Suara itu semakin
membuatku takut aku pasrah dengan keadaan yang ada mungkin takdirku mati
disini. “ Yakin masih mau bertahan di sini aku nggak bakal nyakitin kamu
mungkin hanya membuat nyawamu melayang.”.Aku takut dengan ancaman itu. “ Apa
yang kau lakukan disini Andy ? , sudahlah jangan berpura pura menjadi Dio
hahaha” tiba tiba aku mendengar suara itu. Aku keluar dari persembunyianku dan
dia menngulurkan tangannya untuk membantuku , aku terkejut karena dia
mengulurkan tangannya padaku.
Andy cowok keren itu menolongku. Aku masih tak percaya akan hal itu.
Seorang ketua osis yang mengetahui persembunyianku. Dia juga yang telah
membantuku meloloskan diri dari Dio. Andy berjanji akan melindungiku. Aku
bersyukur karena aku tak mati disini. Aku baru tau jika Dio dan Andy memiliki
kesamaan wajah. Perbedaannya adalah Andy lebih tirus dan lebih terlihat baik
daripada Dio. Beberapa saat setelahya Dio datang menghampiriku dan Andy , dia
ingin menghajarku namun Andy melarangnya dan dia membelaku. Saat itu juga Andy
mengatakan bahwa Dio adalah kembarannya , aku terkejut setengah mati. Saat itu
juga Dio mengatakan bahwa ingin balas dendam denganku
Andy melarangnya untuk menghajarku. Dio masih tetap ngoto akan membunuhku
di sini juga. Andy berusaha meluruskan masalaha ini namun Dio sudah geram dan
dia melayangkan sebuah tonjokan tepat di wajah Andy. Andy hanya diam tanpa
membalasnya. Aku semakin takut akan hal itu. Namun saat itu juga Dio berhenti
menghajar Andy dan berterima kasih padaku karena telah membuat Andy berubah.
Ternyata selama ini Andy lah pemimpin geng itu namun sengaja di gantikan oleh
Dio. Kini Andy telah berubah menjadi seseorang yang lebih baik dan meminta Dio
sebagai penggantinya dalam geng itu. Akhirnya Dio, Andy dan aku kita sepakat untuk
berdamai dan membubarkan geng yang selama ini telah mereka bentuk. Kini
sekolahku bisa hidup damai tanpa pertengkaran dan kekerasan yang selama ini
menjadi tradisi disini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar